Adapun saham infrastruktur yang jadi pendorong terbangnya IHSG adalah, saham PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) dengan meningkat 22,8%, saham PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) juga melesat dengan kenaikan 21,7%, dan saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) yang menguat 19,8%.
Selanjutnya saham–saham energi juga jadi pendukung laju IHSG i.a, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan kenaikan 19,8%, saham PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) melesat 16,1%, dan saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) terbang 16%.
Pada saham–saham unggulan LQ45 juga tercatat melejit, adapun saham PT XLSmart Tbk (EXCL) kenaikannya mencapai 7,85%, disusul oleh saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melesat 6,37%, dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menguat 6,29%.
Disusul oleh penguatan saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang melejit 4,74%, saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) meningkat 3,71%, dan juga PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) terbang 2,83%.
Adapun Bursa Saham Asia justru melaju bervariasi pada perdagangan hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong melesat 0,42%, Shenzhen Comp. China menguat 0,26%, TOPIX mencatat kenaikan 0,12%, NIKKEI 225 terdepresiasi 0,1%, sedang daripada itu, Ho Chi Minh Stock (Vietnam) ambles 1,61%, Shanghai Composite drop 0,23%, FTSE Malaysia KLCI melemah 0,2%, dan CSI 300 China merah 0,14%.
Arah Teknikal IHSG
Riset Phintraco Sekuritas menyebut, IHSG ditutup menguat di level 8.700,92 (dengan penguatan 0,51%) pada perdagangan Rabu. Kenaikan pada beberapa saham yang memiliki aksi korporasi masih menopang penguatan IHSG.
Secara teknikal, histogram MACD masih di area positif. Namun terjadi death cross pada Stochastic RSI yang didukung oleh kenaikan volume jual.
“IHSG masih di atas level MA–5. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 8.625 – 8.750,” papar Phintraco.
Sementara itu pagi tadi, Panin Sekuritas menyematkan IHSG tengah menghadapi support terdekat berada pada lower parallel channel di rentang area 8.480 sampai dengan MA–20 pada level 8.527.
“Selanjutnya, MA50 di 8.333 diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG,” jelas Panin dalam risetnya yang juga mencermati resistance 8.770 bagi IHSG.
(fad)































