Logo Bloomberg Technoz

Analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan USDA akan menaikkan proyeksi stok akhir kedelai AS, antara lain karena laju ekspor ke China yang lebih lambat. USDA memang menaikkan sedikit proyeksi produksi kedelai untuk Rusia dan India, sementara perkiraan impor kedelai China tetap tidak berubah.

Kontrak kedelai di Chicago turun hingga 0,8% dan bertahan di bawah 11 dolar per bushel (atau sekitar Rp183.700 dengan asumsi US$1 sama dengan Rp16700). 

“Laporannya netral, seperti yang diperkirakan,” kata analis Total Farm Marketing Naomi Blohm dalam sebuah catatan.

Sementara itu, jagung naik hingga 1,1% setelah USDA menaikkan estimasi ekspor jagung AS ke rekor terbaru 3,2 miliar bushel, didorong oleh laju pengiriman yang kuat sejak musim dimulai pada September.

(bbn)

No more pages