Operasi Kemanusiaan Subholding Upstream Pertamina di Aceh Tamiang

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dua truk logistik berangkat dari Medan menuju Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Kamis pagi, membawa bantuan untuk warga yang terdampak banjir besar. Bantuan ini merupakan upaya Subholding Upstream Pertamina melalui berbagai entitasnya, seperti Pertamina Hulu Rokan (PHR), PHR Zona 1, Pertamina Hulu Energi, dan Regional 2 Subholding Upstream, untuk meringankan beban masyarakat pascabencana.
Sejak akhir pekan lalu, curah hujan ekstrem menyebabkan meluapnya sungai di Kabupaten Aceh Tamiang, merendam permukiman, memutus akses jalan, dan menimbulkan pemadaman listrik di sejumlah wilayah.
Truk logistik membawa beragam kebutuhan pokok, antara lain beras, mie instan, minyak goreng, susu, air mineral, biskuit, teh celup, gula, kopi, popok bayi, pembalut, sikat gigi, pasta gigi, dan obat-obatan. Semua bantuan akan disalurkan melalui Posko BPBD Aceh Tamiang di Kantor Bupati.
“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Pertamina terhadap masyarakat yang sedang menghadapi situasi sulit. Kami bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi. Setiap misi kemanusiaan selalu mengingatkan kami bahwa peran Pertamina tidak berhenti pada operasi energi. Kami adalah bagian dari masyarakat. Ketika mereka membutuhkan, kami hadir," ujar Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Hermansyah Y Nasroen.
Koordinasi dengan BPBD Aceh Tamiang dilakukan secara intensif sebelum pemberangkatan truk. “Di beberapa titik ketinggian air mencapai 3 meter, akses jalan terputus, jaringan komunikasi dan listrik juga down. Kami di lapangan mengalami blackout full selama 3 hari. Namun, kini keadaan semakin membaik,” kata Field Manager Pertamina EP Rantau Field, Tomi Wahyu Alimsyah.
Meski kondisi membaik, para relawan Pertamina masih terus bekerja di lapangan, membersihkan jalanan dari lumpur, menyingkirkan rumah yang hanyut, serta memberikan layanan trauma healing bagi anak-anak di posko pengungsian.
Perjalanan ini bukan sekadar tugas institusi. Bagi para relawan, setiap misi membawa cerita tersendiri: menyapa warga yang kehilangan rumah, menenangkan orang tua yang mengungsi bersama anak-anak, dan memberikan kehangatan lewat hidangan sederhana. Kedua truk itu tidak hanya membawa logistik, tetapi juga harapan bagi masyarakat Aceh Tamiang.
Pertamina menegaskan komitmennya untuk tidak hanya fokus pada keberlanjutan operasi energi, tetapi juga memperkuat ketangguhan sosial masyarakat, khususnya di sekitar wilayah kerja perusahaan.






























