Rangga juga menyoroti pemulihan investasi swasta sebagai pendorong utama. Sepanjang 2025, investasi masih tertekan akibat perubahan aturan serta penyesuaian di kementerian baru.
Namun demikian, di penghujung tahun, Mandiri Sekuritas mencatat mulai muncul tanda-tanda perbaikan. Menurunnya ketidakpastian regulasi dan politik pada 2026 diyakini akan mengembalikan kepercayaan investor, baik di pasar finansial maupun sektor riil.
Peningkatan investasi tersebut diperkirakan memberikan efek rambatan pada pasar tenaga kerja, yang pada akhirnya memperkuat daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah dan menengah atas yang menjadi motor konsumsi nasional.
"Nah, ini yang masih rada kurang di 2025. Sehingga kalau nanti investasi jalan di 2026 dan job creation juga ada, kita melihat akan ada dorongan ke kelas menengah dan juga menengah atas," tuturnya.
(ain)




























