Logo Bloomberg Technoz

Kementerian Pertahanan Kamboja mengonfirmasi bahwa militer Thailand menyerang pasukannya di beberapa lokasi di Provinsi Preah Vihear pada Senin, setelah beberapa hari tentara Thailand melakukan yang dianggapnya sebagai aksi provokatif.

Menurut kantornya, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengadakan pertemuan lembaga keamanan untuk meninjau situasi perbatasan terkini.

Ketegangan yang telah lama membara antara Thailand dan Kamboja meletus menjadi kekerasan mematikan pada 24 Juli, memicu bentrokan militer selama lima hari di beberapa wilayah di beberapa area perbatasan sepanjang kurang lebih 800 kilometer.

Pertempuran tersebut merupakan yang paling mematikan dalam sejarah modern, menewaskan hampir 40 orang dan memaksa lebih dari 300.000 orang mengungsi.

Kesepakatan gencatan senjata dicapai beberapa hari kemudian melalui perundingan di Malaysia. Lalu, perjanjian damai ditandatangani pada Oktober dalam upacara yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump.

Bulan lalu, Anutin menangguhkan perjanjian tersebut setelah terjadi insiden penembakan mematikan. Dia mengatakan akan memprioritaskan kepentingan nasional dan keselamatan rakyat Thailand daripada nasib perundingan dagang AS yang terkait dengan perjanjian tersebut.

(bbn)

No more pages