Moda lain seperti pesawat sebesar 3,57% atau 4,27 juta orang, kereta api jarak jauh sebesar 3,29% atau 3,94 juta orang, kapal penyeberangan sebesar 3,14% atau 3,75 juta orang, kapal laut sebesar 2,20% atau 2,62 juta orang, dan commuter line sebesar 1,93% atau 2,30 juta orang.

Ia pun menyoroti kondisi cuaca yang dinilai ekstrem. Kata Dudy, diperlukan kerjasama yang baik antara staleholder agar pelaksanaan Nataru dapat berjalan dengan baik. Ia berharap dalam pelaksanaan Nataru 2025/2026 ini dapat berlangsung dengan zero accident [tidak ada insiden].

"Kami Kementerian Perhubungan telah melakukan banyak persiapan, diantaranya seperti remcek untuk semua moda angkutan. Baik darat, laut dan udara. Sudah berlangsung dari Oktober untuk melakukan remcek dan masih terus berlangsung sampai dengan pelaksanaan angkutan Nataru 2025-2026," jelasnya.

(lav)