Logo Bloomberg Technoz

“Dengan demikian, total suplai [base fuel Pertamina] kepada seluruh SPBU swasta [BP-AKR, Vivo, dan Shell Indonesia] mencapai 430 MB menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional."

Pekerja Shell menjaga stand penjualan makanan dan minuman di SPBU Shell Arteri Pondok Indah, Jakarta, Jumat(3/10/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean)

Lebih lanjut, dia menyatakan total BBM dasaran yang telah dipasok PPN ke badan usaha (BU) hilir migas swasta telah mencapai 430.000 barel. Antara lain; 230.000 barel kepada BP-AKR, 100.000 barel kepada Vivo, dan sisanya Shell.

Sebelumnya, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Laode Sulaeman mengatakan belum mendapat informasi terbaru ihwal diskusi yang tengah berlangsung antara Shell dan Pertamina Patra Niaga tersebut.

“Aku belum dapat info. Soalnya kanmereka komunikasinya itu ke high level langsung,” kata Laode kepada awak media di Kementerian ESDM, Senin (1/12/2025).

Di sisi lain, Laode mengatakan, kementeriannya tengah membahas pengadaan BBM untuk periode 2026.

“Kita sekarang lagi mengurus [kuota impor BBM untku SPBU swasta periode] 2026,” ucap Laode.

Sebelumnya, Kementerian ESDM membeberkan, negosiasi bisnis antara Shell dan Pertamina Patra Niaga telah memasuki tahap akhir.

Menurut Kementerian ESDM, BBM dasaran untuk Shell bakal tiba di Tanah Air pada 24—25 November 2025. Selanjutnya, SPBU Shell ditargetkan dapat kembali menjual bensin akhir November 2025.

Rencanannya, Shell bakal menyerap sekitar 100.000 barel base fuel dari perusahaan negara tersebut.

Belakangan, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian menjelaskan perusahaan masih bernegosiasi dengan Pertamina, tetapi sudah memasuki tahap akhir.

“Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini pembahasan B2B terkait dengan pasokan impor base fuel dari Pertamina Patra Niaga memasuki tahap akhir,” kata Ingrid ketika dimintai konfirmasi Bloomberg Technoz, Rabu (26/11/2025).

(azr/wdh)

No more pages