Tidak hanya itu, keberadaan Bibit Siklon Tropis 93W di kawasan timur Filipina juga memberikan dampak tidak langsung, terutama di wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara. Gangguan ini, kata BMKG, berkontribusi pada meningkatnya curah hujan dan potensi angin kencang di sejumlah titik di kawasan tersebut.
Sedangkan, Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani menekankan bahwa kewaspadaan yang tenang justru lebih membantu dibanding rasa cemas yang berlebihan. “Ketika hujan turun, ya cukup hindari area berisiko seperti bawah pohon besar atau bangunan rapuh. Berkendara hati-hati, jaga jarak, dan jangan ngebut. Tenang, tapi siap,” ujarnya.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah menyebarkan prakiraan cuaca dari sumber tidak resmi. Kanal resmi informasi dan peringatan dini hanya berasal dari situs, akun media sosial resmi, maupun aplikasi InfoBMKG yang terverifikasi oleh lembaga tersebut.
Berikut wilayah periode 5 hingga 7 Desember 2025 yang berpotensi hujan lebat:
Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Maluku Utara, hingga Papua Selatan dan Papua Pegunungan. Beberapa wilayah di Maluku Utara dan Sulawesi Utara juga berpeluang mengalami angin kencang.
Sementara itu, pada 8 hingga 11 Desember 2025, curah hujan tinggi diprakirakan masih akan berlangsung di Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Papua Pegunungan. BMKG mengingatkan pemerintah daerah menyiapkan respons cepat jika terjadi genangan maupun pohon tumbang akibat angin.
(dec/del)

































