Komdigi Perbaiki 154 BTS untuk Pulihkan Internet di Sumbar
Dovana Hasiana
04 December 2025 14:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memulihkan jaringan komunikasi di wilayah terdampak Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Upaya penanganan darurat salah satunya dilakukan dengan perbaikan infrastruktur telekomunikasi utama dalam jaringan seluler, Base Transceiver Station (BTS), yang rusak akibat banjir dan longsor.
Kepala Balai Monitor Kelas II Padang Kementerian Komdigi Helmi mengatakan kerusakan BTS sekitar 4% dari total BTS di Sumbar dari dasbor sistem informasi pemantauan. Data per 3 Desember 2025, total jumlah BTS yang mengalami gangguan sejumlah 154 unit dari total 3.739 unit.
“Dari total gangguan BTS, 124 unit akibat gangguan pasokan listrik. Namun, petugas Balai Monitoring telah mengerahkan genset untuk menopang layanan. Sebanyak 29 BTS mengalami gangguan transmisi akibat koneksi fiber optik atau radio link putusnya, sedangkan satu BTS mengalami kerusakan fisik akibat terbawa arus banjir,” ujar Helmi dalam siaran pers, Kamis (4/12/2025).
Sebaran BTS yang terdampak di Sumbar meliputi Kabupaten Agam sebanyak 45 BTS; Pasaman sebanyak 37 BTS; Padang Pariaman sebanyak 18 BTS; Solok sebanyak 14 BTS; Kota Padang sebanyak 12 BTS; Kota Solok sebanyak 5 BTS; Pasaman Barat sebanyak 5 BTS; Pariaman sebanyak 3 BTS; Tanah Datar sebanyak 2 BTS; dan Pesisir Selatan, Sijunjung, dan daerah lainnya masing-masing 1 BTS.
Pemerintah mengklaim akan segera memulihkan jalur listrik dan komunikasi yang terputus di wilayah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor pada tiga provinsi Sumatra. Pada saat ini petugas PT PLN (Persero) dan PT Telkom (Persero) sedang berupaya memperbaiki jalur listrik dan komunikasi agar segera pulih atau berfungsi kembali.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno mengatakan, pemerintah menargetkan jalur listrik dan komunikasi sudah bisa pulih pada Jumat mendatang, (05/12/2025). Mereka mengklaim hanya beberapa wilayah yang memang masih padam atau terisolasi dari layanan listrik dan komunikasi.
"PLN mempercepat perbaikan dari target lima sampai enam hari, menjadi hanya dua hingga tiga hari," kata dia dikutip, Rabu (03/12/2025).































