Bloomberg Technoz, Jakarta - Kisah pemberdayaan perempuan tak hanya soal peningkatan pendapatan, tetapi juga tentang dampak positif yang menyebar di sekitarnya. Hal ini tercermin pada perjalanan Ibu Imroatus Sofiyah, nasabah PNM Mekaar Cabang Surabaya sejak 2020, yang mengembangkan usaha Kerupuk Udang Sangrai dari dapur rumahnya.

Dalam lima tahun, Imroatus menunjukkan bagaimana intervensi pemberdayaan yang tepat bisa menciptakan dampak sosial berlapis. Melalui program Mekaarpreneur PNM, ia mendapatkan penguatan kapasitas mulai dari branding, manajemen usaha, hingga strategi pemasaran, sehingga produknya semakin kompetitif dan usahanya berkembang.

Kontribusi terbesar Imroatus justru terlihat di luar usahanya. Ia membuka kelas les gratis di rumah untuk anak-anak sekitar, mengajarkan Bahasa Inggris serta keterampilan dasar seperti menulis, membaca, dan penggunaan teknologi sederhana. Baginya, ilmu yang diperoleh harus bisa membuka peluang bagi banyak anak di lingkungannya.

“Kalau saya berkembang, rasanya sayang kalau berkembang sendiri, Anak-anak di sini harus ikut merasakan manfaatnya. Saya ingin mereka punya percaya diri sejak kecil, supaya berani bermimpi lebih besar dari saya," kata Imroatus.

Fenomena seperti yang dialami Imroatus menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan yang dikelola secara terstruktur tidak hanya memperkuat ekonomi keluarga, tetapi juga memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat. Seorang perempuan yang percaya diri memulai usaha dapat membuka ruang belajar, peluang, dan harapan baru bagi komunitasnya.