Logo Bloomberg Technoz

KSAD Soal PoIemik Internet Starlink: Hanya Sediakan Router

Dovana Hasiana
03 December 2025 17:05

Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak. (Tangkapan Layar website kostrad.mil.id)
Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak. (Tangkapan Layar website kostrad.mil.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) buka suara mengenai kabar adanya dugaan pungutan liar terhadap sistem internet satelit buatan SpaceX, Starlink di daerah terdampak bencana  seperti Aceh, Sumara Utara, dan Sumatra Barat. 

Kepala Staf Angkatan Darat Maruli Simanjuntak mengatakan Kementerian Pertahanan memang memfasilitasi perlengkapan dan peralatan Starlink tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai pihak yang akan membayar paket internet tersebut. 

"Memang peralatan kami dari Kemhan dan kami juga. Memang pulsanya kan belum tahu siapa yang membayar. Jadi itulah kondisinya, tetapi semangat kami untuk membantu, kami kirimkan berpuluh Starlink ke daerah bencana," ujar Maruli konferensi pers, Rabu (3/12/2025). 


Padahal, sebelumnya pemilik perusahaan layanan internet, Elon Musk memberikan layanan internet gratis bagi pelanggannya di daerah terdampak bencana alam, termasuk Sumatra, Indonesia. Hal ini ditetapkan usai sejumlah kawasan terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat terisolasi akibat akses internet dan jaringan telekomunikasi terputus.

"Kebijakan standar SpaceX adalah menggratiskan Starlink setiap kali terjadi bencana alam di suatu tempat di dunia," kata Elon Musk di X, Sabtu (29/11/2025). "Tidak benar mengambil untung dari musibah," tambahnya.