Logo Bloomberg Technoz

Malaysia Kaji UU Anti-LGBTQ di Tengah Tekanan Partai-Partai Islam

News
03 December 2025 16:00

Ilustrasi bendera Malaysia (Foto: Bloomberg)
Ilustrasi bendera Malaysia (Foto: Bloomberg)

Anisah Shukry - Bloomberg News

Bloomberg, Malaysia sedang meninjau cara penegakan hukum yang melarang aktivitas sesama jenis setelah pihak berwenang gagal mendakwa sekitar 200 pria yang ditangkap dalam razia baru-baru ini. Pertanda bahwa partai-partai Islam menekan pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim untuk menegakkan konservatisme agama.

Para pria tersebut ditahan pada Jumat (28/11/2025) lalu dalam penggerebekan di pusat kebugaran di Kuala Lumpur yang diduga digunakan sebagai tempat pertemuan untuk aktivitas seksual.


Sebagian besar dari mereka dibebaskan keesokan harinya setelah pengadilan menolak permohonan penahanan karena diajukan terlambat. Pihak berwenang kemudian mengatakan mereka tidak dapat melanjutkan tuntutan karena tidak ada yang mengaku sebagai korban.

Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution Ismail mengatakan sudah mendapat penjelasan terkait kasus tersebut dari kepala polisi Kuala Lumpur dan diberi tahu bahwa undang-undang (UU) yang ada tidak cukup untuk mengambil tindakan—pandangan yang didukung Saifuddin.