Logo Bloomberg Technoz

"Waktu itu kejadiannya di bulan Juli. Jadi waktu Juli kejadian masih tenang. Juli tenang, Agustus tenang, ramainya di Oktober, November," sambungnya.

Meskipun sudah memperkirakan lonjakan perhatian publik, Trenggono menegaskan bahwa KKP langsung melakukan penanganan intensif sejak hari pertama. Menurut dia, industri udang melibatkan banyak elemen seperti asosiasi petambak. Mereka sempat menyampaikan kekhawatiran atas isu kontaminasi ini.

Trenggono pun berupaya menenangkan para petambak sembari memastikan proses penanganan berjalan maksimal.

Penanganan intens tersebut akhirnya membuahkan hasil. Indonesia kembali mengekspor udang ke AS setelah dinyatakan bebas dari zat radioaktif Cs-137. Udang yang diekspor telah memenuhi persyaratan sertifikasi bebas Cs-137 sesuai standar United States Food and Drugs Administration (FDA).

Bagaimanapun, kata dia, AS merupakan pangsa pasar terbesar ekspor udang Indonesia atau senilai US$1,6 miliar hingga US$2 miliar. 

“Udang sendiri nilai ekspor kita itu sangat besar [senilai] US$1,6 miliar sampai US$2 miliar dan terima kasih Amerika adalah pasar yang paling besar,” tuturnya. 

Berdasarkan catatan KKP, pangsa pasar udang RI ke AS mencapai 63,1% dari total ekspor udang Indonesia. Adapun ekspor udang ke AS periode Januari-September 2025 meningkat 16,3% (YoY) dengan nilai US$881,27 juta dan volume 99,17 ribu ton. 

Secara total, nilai ekspor udang RI ke dunia hingga September 2025 mencapai US$1,40 miliar. Ekspor udang September 2025 bahkan tumbuh 16,6% dibandingkan Agustus 2025.

Sementara itu, sejak 31 Oktober hingga 2 Desember 2025, sebanyak 303 kontainer udang telah dikapalkan ke AS, yang terdiri atas 228 kontainer dari Tanjung Perak, Surabaya, dan 75 kontainer dari Tanjung Priok, Jakarta, dengan nilai total Rp949 miliar.  

Teranyar, pada 3 Desember 2025, Indonesia kembali mengirimkan udang yang telah tersertifikasi ke AS sebanyak 182 ton senilai Rp25 miliar melalui pelabuhan di Jakarta dan Surabaya. 

Adapun, Indonesia kembali siap mengekspor udang hingga akhir Desember 2025 mencapai 292 kontainer seberat 5.000 ton senilai Rp900 miliar. Dengan demikian, sejak 31 Oktober sampai akhir Desember 2025, ekspor udang ke AS akan mencapai 605 kontainer atau 10.000 ton dengan nilai Rp1,8 triliun.

(ell)

No more pages