Susan Spence, Ketua ISM Manufacturing Business Survey Committee, mengatakan ketidakpastian terkait tarif menjadi pendorong utama perlambatan ini, karena banyak pelanggan menunda pesanan hingga ada kejelasan biaya.
“Kami tidak melihat adanya faktor yang mampu membalikkan keadaan sebelum ada kepastian yang lebih jelas,” ujar Spence dalam konferensi dengan wartawan.
Kondisi permintaan yang lemah turut menjelaskan kontraksi yang lebih tajam pada lapangan kerja pabrik bulan lalu. Sekitar 25% responden melaporkan penurunan tenaga kerja, jumlah tertinggi sejak pertengahan 2020.
Di sisi lain, indeks produksi kembali menguat pada November, mencatat ekspansi tercepat dalam empat bulan. Meski demikian, output sepanjang tahun ini masih bergerak tidak stabil.
Sebanyak 11 industri manufaktur mengalami kontraksi pada November, dipimpin oleh pakaian jadi, produk kayu dan kertas, serta tekstil. Hanya empat industri—termasuk komputer dan produk elektronik—yang mencatat pertumbuhan, terendah dalam setahun terakhir.
Komentar Terpilih dari Industri dalam Survei ISM
“Entri pesanan baru masih sesuai perkiraan. Kami menerima lebih banyak permintaan dari pelanggan untuk mempercepat pengiriman. Waktu pengiriman impor tampak lebih panjang.” — Mesin
“Kami mulai menerapkan perubahan permanen akibat kondisi tarif. Ini termasuk pengurangan staf, pedoman baru untuk pemegang saham, serta pengembangan manufaktur luar negeri tambahan yang sebelumnya ditujukan untuk ekspor AS.” — Peralatan Transportasi
“Tarif dan ketidakpastian ekonomi terus menekan permintaan terhadap perekat dan sealant, yang sebagian besar digunakan dalam konstruksi bangunan.” — Produ Kimia
“Pasar yang tidak stabil membuat harga berfluktuasi sangat tajam; saya harus mengurangi jumlah pemasok bahan baku untuk menjaga struktur biaya. Pengurangan pemasok ini mengurangi ketersediaan barang dan memperpanjang waktu pemesanan.” — Produk Logam Fabrikasi
“Bisnis masih sulit terutama dalam keputusan sumber pasokan jangka panjang terkait tarif dan biaya landing. Sumber eksternal (internasional) tetap menjadi solusi biaya terendah dibandingkan produksi di AS.” — Produk Komputer & Elektronik
“Kondisi perdagangan sangat membingungkan. Setiap saat, hubungan dagang dengan mitra internasional terasa buram dan sulit. Pemasok menemukan semakin banyak kesalahan ketika mencoba mengekspor ke AS—bahkan sebelum produk dapat saya impor.” — Peralatan Listrik, Peralatan & Komponen
“Bisnis domestik dan ekspor sama-sama lesu. Pelanggan hanya mengambil pesanan mendesak dan belum memiliki kepercayaan untuk membangun persediaan, apalagi membuat rencana ekspansi.” — Produk Kayu
Survei ISM juga menunjukkan waktu pengiriman bahan baku dari pemasok ke produsen kembali meningkat untuk pertama kalinya dalam empat bulan.
Sementara itu, persediaan produsen dan pelanggan masih menyusut, meski dengan laju yang lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya.
(bbn)
































