Laode mengaku besok Selasa (2/12/2025) pihaknya akan terbang ke Sumatra untuk memantau langsung pemulihan pasokan energi di wilayah tersebut.
Dia menyatakan pasokan BBM ke Sibolga sedang terputus karena jalur distribusi tidak dapat dilalui. Untuk itu, Kementerian ESDM sedang menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi terhentinya distribusi BBM ke wilayah terdampak banjir tersebut.
“Nah, ini yang jadi tantangan. Harus kita ambilkan dari mana untuk memasok ke wilayah-wilayah kayak Padang Sidempuan seperti itu. Nah, ini besok kami akan ke sana,” tegas Laode.
Sebagai informasi, akun X @Aceh mengklaim terdapat krisis BBM di Aceh Tenggara. Dalam unggahan tersebut terlihat terjadi antrean panjang di SPBU milik PT Pertamina (Persero) dan dinarasikan bahwa harga Pertalite tembus Rp30.000 per liter.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan total korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mencapai 442 jiwa per 30 November 2025.
Sementara, 402 jiwa masih dinyatakan hilang; 646 jiwa terluka; 290,7 ribu orang mengungsi. Secara keseluruhan, bencana ini berdampak terhadap 1,1 juta jiwa per 30 November 2025.
Pada saat yang sama, bencana ini juga berdampak pada rumah dan infrastruktur. Secara keseluruhan, BNPB mencatat 827 unit rumah mengalami rusak berat; 694 unit rumah mengalami rusak sedang; 1.300 unit rumah mengalami rusak ringan. Selain itu, 43 unit fasilitas pendidikan rusak dan 133 unit jembatan rusak.
Adapun, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat stok BBM di terminal BBM atau fuel terminal Aceh berada pada level terkendali.
Saat ini, BPH Migas bersama instansi terkait tengah memfokuskan distribusi di wilayah terdampak bencana.
Anggota komite BPH Migas Fathul Nugroho menyampaikan kebutuhan BBM Aceh dipenuhi dari 6 terminal BBM yakni; Medan Group, Sabang, Lhoksumawe, Krueng, Maulaboh, dan Simeulue.
Dia memastikan distribusi BBM untuk wilayah Aceh terkendali dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Terlebih, kata dia , sudah terdapat 18 mobil tangki BBM yang dikirimkan untuk menyuplai 13 SPBU di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Bireun yang suplainya sempat terputus dari terminal BBM Lhokseumawe.
“BPH Migas telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin Area Aceh di Fuel Terminal Pertamina Krueng Raya untuk menjalankan skenario distribusi Regular, Alternative, dan Emergency (RAE) dalam pengiriman BBM ke wilayah terdampak,” kata Fathul dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).
Dia menyatakan BBM yang didistribusikan ke wilayah yang masih terisolasi seperti Aceh Tengah, Bener Merah, dan Gayo Lues harus dilakukan dengan upaya ekstra.
Fathul menerangkan untuk Kabupaten Aceh Tengah, pengiriman dilakukan menggunakan truk kecil dan harus dilakukan penurunan drum di dua titik karena jalan masih rawan longsor.
Selanjutnya, untuk SPBU di wilayah Bireuen, disuplai dari terminal BBM Krueng Raya melalui jalur alternatif.
“Sesuai arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM], BBM harus tetap terdistribusi ke masyarakat. Namun, tentu saja tetap memegang prinsip kehati-hatian, agar baik petugas dan masyarakat selamat,” kata Fathul.
(azr/wdh)































