Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah membeberkan langkah-langkah yang diambil dalam merespons rangkaian bencana hidrometeorologi basah akibat cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak awal pekan, Senin (24/11/2025).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh kementerian dan lembaga memprioritaskan keselamatan masyarakat serta memastikan pemenuhan kebutuhan dasar hingga tahap pemulihan pascabencana. 

“Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah memerintahkan kepada kami untuk serius dalam penanganan darurat bencana ini. Di saat kita melakukan penanganan darurat, tetapi di saat yang sama kita mempersiapkan pascadaruratnya untuk pemulihan, karena ini infrastruktur juga harus pulih,” ujar Pratikno dalam siaran pers, dikutip Jumat (28/11/2025). 

Pratikno menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, fenomena iklim berupa siklon tropis senyar membawa hujan dengan intensitas sangat tinggi di tiga provinsi terdampak. Hal ini kemudian memicu banjir, banjir bandang, dan longsor, serta mengganggu layanan transportasi maupun pelayaran.

Dampak dari fenomena cuaca tersebut telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, terputusnya akses, listrik dan jaringan telekomunikasi. Dia mengatakan cuaca ekstrem membuat penyaluran bantuan menghadapi kendala, sehingga sebagian akan dikirim melalui jalur udara karena akses darat banyak yang terputus.