Logo Bloomberg Technoz

Penyebab IHSG Ditutup Melemah: Saham Big Caps dan Sikap Investor

Muhammad Julian Fadli
27 November 2025 17:15

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini, Kamis (27/11/2025), di zona merah. IHSG melemah 56,26 poin atau minus 0,65% di posisi 8.545,86.

Pada pembukaan pagi tadi, IHSG sempat menguat hingga sentuh 8.622,26, seiring bergulirnya perdagangan posisinya berbalik arah mencapai posisi terendah 8.521,49 imbas melemahnya saham–saham Big Caps yang jadi pemberat.

Penutupan IHSG Sesi II pada Kamis 27 November 2025 (Bloomberg)

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp27,69 triliun dari sejumlah 51,91 miliar saham yang berhasil diperjualbelikan.


Tercatat ada sebanyak 382 saham melemah, dan 283 saham menguat. Sedangkan terdapat sejumlah 144 saham yang stagnan. Dengan frekuensi perdagangan yang terjadi menyentuh 2,96 juta kali diperjualbelikan.

Penyebab IHSG Melemah

Saham–saham konsumen primer, saham kesehatan, dan saham teknologi menjadi pemberat IHSG dengan masing–masing melemah mencapai 0,74%, 0,51%, dan 0,26%.