Data Sementara Polri: 24 Orang Tewas di Banjir Bandang Sumut
Dovana Hasiana
27 November 2025 14:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepolisian Daerah atau Polda Sumatra Utara melaporkan dampak cuaca ekstrem yang terjadi di kawasan Provinsi Sumatra Utara dalam tiga hari terakhir. Korps Bhayangkara mencatat telah terjadi sejumlah bencana mulai dari pohon tumbang, tanah longsor hingga banjir bandang di 11 kabupaten dan kota.
Bencana ini menimbulkan 72 orang korban. Berdasarkan data polisi; terdapat 24 orang meninggal dunia; 37 luka ringan; enam luka berat; dan lima orang masih dalam pencarian. Sejumlah daerah dengan dampak terbesar meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Pakpak Bharat, dan Tapanuli Tengah.
“Sejak hari pertama, seluruh jajaran Polda Sumut langsung turun ke lapangan. Fokus kami adalah menyelamatkan warga, melakukan evakuasi, dan membuka akses jalan yang tertutup material longsor,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry dalam siaran pers, dikutip Kamis (27/11/2025).
Dalam upaya mempercepat penanganan, Polda Sumut mengerahkan total 492 personel. Mereka telah disebar ke titik-titik bencana untuk melakukan evakuasi warga terdampak; pencarian korban yang belum ditemukan; pengamanan dan pengaturan lalu lintas di lokasi longsor; penanganan tindakan pertama di tempat kejadian perkara bencana alam; pembersihan material longsor dan membantu membuka akses jalan.
Di Kabupaten Tapanuli Selatan dengan 20 bencana dan 49 korban, Polri dan tim gabungan masih fokus melakukan pencarian satu warga yang belum ditemukan. Sementara di Kota Sibolga dengan 12 korban jiwa, tim SAR gabungan terus menyisir area longsor yang dinilai masih berpotensi bergerak akibat hujan lanjutan.
































