Logo Bloomberg Technoz

“Ada kemungkinan besar bahwa Lo menggunakan, bocorkan, mengungkapkan, menyerahkan, atau mentransfer rahasia dagang dan informasi rahasia TSMC ke Intel, sehingga tindakan hukum (termasuk tuntutan ganti rugi atas pelanggaran kontrak),” kata TSMC dalam pernyataan tertulis.

Ministry of Economic Affairs setempat dalam sebuah pernyataan sebut bahwa pihaknya akan memantau dengan cermat dampak potensial terhadap industri semikonduktor dan akan bekerja sama dengan jaksa penuntut setempat dalam penyelidikan apakah kasus tersebut mungkin melanggar undang-undang keamanan nasional.

Intel tidak menanggapi permintaan komentar dari perusahaan dan atas nama Lo. Pekan lalu, Chief Executive Officer (CEO) Lip-Bu Tan membantah spekulasi tentang adanya pelanggaran dan mengatakan perusahaannya menghormati hak kekayaan intelektual dalam wawancara dengan Bloomberg News. Lo tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar pada saat itu.

Lo, 75 tahun, pernah memimpin penelitian dan pengembangan teknologi di TSMC dan memainkan peran kunci dalam memfasilitasi produksi massal chip canggih, termasuk yang digunakan untuk membuat akselerator AI.

Setelah menjabat selama lebih dari dua dekade, Lo meninggalkan TSMC pada Juli. Perusahaan mengatakan Lo gagal mengungkapkan dalam wawancara keluarnya bahwa ia berencana bekerja untuk Intel, dan memberitahu pengacara perusahaan bahwa ia akan bergabung dengan institusi akademik.

Jaksa penuntut setempat telah mulai menyelidiki laporan tersebut untuk melihat apakah ada orang yang melanggar hukum setelah media lokal melaporkan pekan lalu bahwa Lo telah membawa pengetahuan rahasia dari mantan pemberi kerjanya sebelum kepergiannya.

Saat ini bernilai lebih dari US$1,15 triliun, TSMC telah menjadi pemimpin global tak terbantahkan dalam industri manufaktur chip kontrak, mengungguli Intel, pionir industri semikonduktor. Data dan teknik fabrikasi perusahaan ini merupakan rahasia dagang yang sangat berharga dan memiliki arti strategis yang penting bagi Taiwan.

(bbn)

No more pages