Dokter Jelaskan Terkait Fenomena 'Rahim Copot' yang Viral
Dinda Decembria
19 November 2025 11:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi sekaligus International Board Certified Lactation Consultant (IBCLC), dr. Amarylis Febrina Choirin Nisa Fathoni, SpOG, IBCLC, memberikan penjelasan efek “rahim copot” yang tengah viral di media sosial.
Menurutnya, jika rahim copot maka tidak bisa disambung kembali dan konsekuensi jangka panjangnya cukup besar. “Ya pasti enggak bisa punya anak. Udah enggak bisa mens juga,” ujarnya di Jakarta Pusat, Selasa (18/11).
Namun ia menekankan bahwa fungsi hormonal ovarium bisa tetap berjalan bila indung telur masih ada. “Secara hormon, tubuh masih ovulasi. Cuma karena enggak ada endometrium, ya enggak ada darah mens yang keluar.”
Ia menegaskan bahwa kondisi tersebut memang mungkin terjadi, meski sangat jarang, dan umumnya berhubungan dengan teknik pertolongan persalinan yang tidak tepat.
Dr. Amarylis menjelaskan bahwa setiap dokter kandungan berharap hanya mendampingi persalinan yang berjalan mulus, aman, dan tanpa komplikasi berat. Namun dunia medis kerap berhadapan dengan kondisi yang tidak terduga.































