Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Surplus dan Sanksi AS
News
18 November 2025 07:15

Nicholas Lua - Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak dunia bergerak stabil karena investor menimbang dampak antara prospek pasokan global yang berlebihan dengan sanksi baru AS terhadap Rusia yang mengganggu beberapa arus minyak mentah.
Minyak mentah acuan West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di bawah US$60 per barel setelah sedikit melemah pada sesi sebelumnya. Sementara itu, Brent ditutup mendekati US$64 per barel. Khusus untuk minyak mentah andalan Rusia, harganya anjlok ke level terendah dalam lebih dari dua tahun, hanya beberapa hari sebelum sanksi AS dijatuhkan kepada produsen utama, Rosneft PJSC dan Lukoil PJSC.
Kontrak berjangka minyak telah menurun sepanjang tahun ini karena ekspektasi akan adanya kelebihan pasokan global yang membebani prospek harga. Badan Energi Internasional (IEA) bahkan memperkirakan adanya rekor surplus pada tahun 2026.
Kelebihan pasokan ini didorong oleh kembalinya produksi minyak yang sempat dihentikan dari negara-negara OPEC dan sekutunya, serta peningkatan produksi dari negara-negara di luar kelompok tersebut.
































