Logo Bloomberg Technoz

Filter Mesin

Terkait dengan hasil uji coba tahap awal yang menunjukkan penggunaan B50 membuat filter kendaraan menjadi lebih cepat diganti, Eniya menegaskan persoalan serupa juga sempat terjadi ketika pemerintah meningkatkan mandatori campuran B30 ke B40.

Dalam kaitan itu, Eniya mengatakan dalam uji laboratorium tersebut sebenarnya penggunaan campuran hydrotreated vegetable oil (HVO) dan FAME dapat menurunkan dampak negatif dari penggunaan B50.

Akan tetapi, kata Eniya, harga HVO lebih mahal sekitar dua kali lipat dari FAME sehingga agar B50 tetap ekonomis maka kementeriannya memutuskan B50 yang digunakan saat uji jalan menggunakan campuran FAME murni.

“Dengan pertimbangan masalah harga maka uji untuk road test-nya maju untuk B50 dahulu full FAME, jadi ini satu step dahulu untuk pengujian kondisi riil,” ungkap Eniya.

Kementerian ESDM mencatat total produksi biodiesel untuk memenuhi kebutuhan B40 berada sekitar 15,7 juta kiloliter (kl). Untuk B50, ESDM memprediksi program tersebut akan menghabiskan biodiesel sekitar 19 juta hingga 20 juta kl.

Dengan begitu, Indonesia membutuhkan tambahan produksi sekitar 4 juta kl FAME untuk menjalankan B50.

Sekadar catatan, mandatori biodiesel B40 pada tahun ini saja telah beberapa kali dikeluhkan oleh berbagai pelaku industri sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba). Mandatori tersebut padahal akan makin ditingkatkan menjadi B50 awal tahun depan.

Berbeda dengan B35, B40 tidak sepenuhnya didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melalui dana hasil pungutan ekspor (PE) minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Sebagai perbandingan, pendanaan biodiesel B40 dari BPDPKS hanya diberikan untuk sektor pelayanan publik atau PSO dengan volume sebanyak 7,55 juta kl.

Adapun, sisanya untuk segmen biodiesel B40 non-PSO sebanyak 8,07 juta kl dijual dengan harga nonsubsidi. Hal ini berbeda dengan skema pendanaan program biodiesel sebelumnya yang diberikan untuk seluruh volume produksi, tidak hanya untuk PSO.

Bagaimanapun, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya memastikan uji coba biodiesel B50 telah mencapai tahapan final sehingga mandatorinya tetap bisa dijalankan sesuai rencana awal pada 2026.

Menurut Bahlil, saat ini biodiesel B50 sudah melalui tiga kali uji coba, meski uji finalnya masih membutuhkan waktu sekitar 6—8 bulan.

“Kita sudah uji [B50] tiga kali, sekarang uji yang terakhir itu kan butuh waktu sekitar 6—8 bulan, kita uji di mesin kapal, kereta, dan alat-alat berat. Semua sudah clear dan sudah keputusan untuk kita pakai B50,” ujarnya kepada awak media, Kamis (9/10/2025).

(azr/wdh)

No more pages