Perselisihan shutdown telah membebani perekonomian AS. Kantor Anggaran Kongres (CBO) bulan lalu memperkirakan shutdown selama enam pekan akan menurunkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil pada kuartal berjalan sebesar 1,5 poin persentase.
CBO juga memproyeksikan lebih dari separuh kerugian tersebut baru akan pulih awal tahun depan saat program-program federal dilanjutkan dan pegawai pemerintah menerima gaji tertunggak mereka.
Pada akhirnya, penderitaan tersebut berakhir, sehingga mampu membuka kembali pemerintahan.
DPR mengesahkan anggaran sementara hingga 30 Januari dengan suara 222 banding 209 pada Rabu malam. Sebagian besar anggota Demokrat menolak RUU tersebut karena tidak mencakup tuntutan utama mereka dalam pertarungan shutdown AS: perpanjangan subsidi polis asuransi Undang-Undang Kesehatan Terjangkau (Affordable Care Act) yang akan kedaluwarsa akhir tahun ini.
(bbn)






























