Logo Bloomberg Technoz

Tren PHK Naik di Lebaran, APSYfi Dorong Penguatan Pasar Domestik

Merinda Faradianti
13 November 2025 10:30

Ilustrasi PHK. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi PHK. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) meminta pemerintah untuk mengamankan pasar domestik jelang momen lebaran 2026 mendatang.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta mengatakan, momentum lebaran 2025 akan menjadi penentu kondisi industri tekstil, bangkit atau akan meneruskan tren pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Memang penyakit utama kita dipasar domestik kan persaingan yang tidak fair, dan kita perlu dengan cepat menyelesaikan permasalahan ini agar industri dalam negeri bisa bangkit dengan momentum lebaran ini” kata Redma dalam keterangannya, dikutip Kamis (13/11/2025).


Redma meminta pemerintah agar fokus pada dua hal, yaitu memberantas importasi ilegal melalui pelarangan praktik impor borongan dan pengendalian impor melalui pemberlakuan BMADS BMTPS atau mengurangi kuota impor.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Rayon Tekstil (KAHMI Tekstil), Agus Riyanto meminta kalangan pengusaha untuk menahan diri agar tidak terburu buru melakukan PHK jelang lebaran 2026.