Sepanjang tahun berjalan, stok beras pemerintah hingga 7 November totalnya mencapai 3,92 juta ton. Ini terdiri dari cadangan beras pemerintah sebesar 3,74 juta ton dan komersial 180,1 ribu ton. Dari data itu, Bulog telah melakukan pengadaan dalam negeri sepanjang tahun ini sebanyak 3,26 juta ton yang terdiri dari 3,05 juta ton untuk CBP dan 208,4 ribu ton stok komersial.
Kemudian, penyaluran cadangan beras pemerintah ke masyarakat melalui berbagai program mencapai 1,03 juta ton dan akan terus meningkat hingga akhir tahun. Adapun, terdapat program penyaluran cadangan beras pemerintah melalui penugasan dari Bapanas ke Bulog antara lain beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), bantuan pangan beras, bencana dan keadaan darurat, sampai beras untuk golongan anggaran PNS.
"Kami laporkan bahwa kondisi stok dan produksi saat ini sangat kuat untuk menjaga stabilitas pangan. dua bulan terakhir harga beras mulai turun. Namun kami tidak akan berhenti. Operasi pasar terus kami jalankan hingga seluruh harga di lapangan benar-benar stabil," ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan potensi produksi beras sepanjang Januari hingga Desember 2025 diperkirakan akan mencapai 34,77 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 4,15 juta ton atau 13,54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
(dov/spt)





























