Logo Bloomberg Technoz

Tantangan ketiga yang dihadapi adalah belum selarasnya regulasi daerah dengan hukum adat, terutama terkait kepemilikan hak ulayat atas tanah yang sering kali tidak memiliki kepastian hukum mengenai marga yang berhak. Kondisi ini, menurut Ardi, kerap menyulitkan proses pembebasan lahan dan memunculkan klaim baru terhadap fasilitas yang telah lama berdiri, sehingga mengganggu kelancaran operasional perusahaan.

Karena itu, Pertamina melalui PEP Papua Field mengajak insan pers untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadirkan informasi yang konstruktif dan mendorong penyelesaian isu-isu strategis di daerah.

"Di sinilah sinergi kita semua dibutuhkan. Kami butuh dukungan dari instansi terkait, perusahaan, dan para wartawan yang kompeten untuk mulai memperbanyak promosi dan pemberitaan positif atas potensi besar yang ada di Provinsi Papua Barat Daya. Ini akan membantu para calon investor agar tidak ragu lagi berinvestasi disini," imbuh Ardi.

SKK Migas Pamalu turut mengapresiasi dukungan kolaboratif tersebut. Koordinator Departemen Operasi SKK Migas Pamalu, Wienarno, menilai sinergi antara industri hulu migas dan insan pers memiliki peran penting dalam memperluas wawasan jurnalis mengenai kegiatan dan dinamika sektor hulu migas di daerah.

"Keterlibatan aktif sahabat jurnalis dalam UKW dan sosialisasi industri hulu migas akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Kami terus berkomitmen dalam mendukung pengembangan kapasitas SDM sahabat jurnalis daerah, agar kelak dapat menjadi roda penggerak informasi dalam mendukung peningkatan energi nasional," terang Wienarno.

Ketua PWI Papua Barat Daya, Wahyudi, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan berkelanjutan dari SKK Migas Pamalu dan KKKS, termasuk PEP Papua Field. Ia menjelaskan bahwa UKW perdana setelah Kongres Kesatuan PWI Pusat tersebut diikuti oleh 30 peserta dari tiga jenjang, yakni Muda, Madya, dan Utama.

“Terima kasih atas dukungan dan bantuannya. Selama ini, kegiatan kompetensi wartawan telah sering didukung oleh SKK Migas dan KKKS. Tahun lalu, kami juga bersama-sama mendatangkan Wartawan Tempo untuk memberikan pembekalan penulisan feature. Mudah-mudahan, ini bukan dukungan yang terakhir namun dapat terus berlanjut," pungkas Yudi.

Pelaksanaan UKW selama dua hari berlangsung lancar, didahului dengan sesi pra-UKW sehari sebelumnya. Acara pembukaan turut dihadiri oleh Direktur UKW PWI Pusat Aat Surya Safaat, Kepala Dinas Komunikasi dan Digital Papua Barat Daya Irma Riyani Soelaiman, serta anggota DPD RI Paul Finsen Mayor, Mamberob Rumakiek, dan H. Hartono.

(tim)

No more pages