Logo Bloomberg Technoz

“Kalau kita dorong B50 lagi untuk ke depan, berpotensi kita terjadi lebih terhadap solar dan bisa kita ekspor,” tuturnya.

Menurut Bahlil, saat ini biodiesel B50 sudah melalui tiga kali uji coba, meski uji finalnya masih membutuhkan waktu sekitar 6—8 bulan.

Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) memastikan proyek RDMP Balikpapan bakal beroperasi pada 10 November 2025.

Kondisi CDU IV Kilang Balikpapan usai padam (Dok. Kilang Pertamina Internasional)

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan proyek RDMP Balikpapan itu bakal ikut mengerek kapasitas produksi solar, avtur hingga LPG.

“Kita rencananya pada 10 November akan mulai running unit RFCC yang di Balikpapan, [bagian dari proyek] RDMP. Itu yang akan menambah produksi solar, avtur, dan tambahan sedikit LPG,” ujarnya ditemui di kompleks istana, sebelum rapat tersebut.

Sekadar catatan, RFCC merupakan residual fluid catalytic cracking atau unit kilang modern yang dapat mengolah minyak berat menjadi produk bernilai tambah seperti bensin beroktan tinggi, gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG), dan bahan baku petrokimia seperti propylene. 

“Namun, untuk untuk satu lagi, untuk naphtha block, untuk produk bensin itu sambil berjalan kemungkinan [baru akan beroperasi] sekitar Juni 2026. Yang pasti RFCC bisa kita usahakan jalan pada 10 November,” tegas Simon. 

Sekadar catatan, kapasitas unit distilasi minyak mentah atau crude distillation unit (CDU) kilang akan ditingkatkan dari 260.000 bph menjadi 360.000 bph melalui proyek RDMP di Kilang Balikpapan.

Dengan demikian, total kapasitas CDU Indonesia diharapkan meningkat dari 1,17 juta bph menjadi 1,26 juta bph pada akhir 2025.

(naw)

No more pages