Logo Bloomberg Technoz

Naik KRL Jabodetabek Bisa Pakai QRISTap, Tersedia di 83 Stasiun

Merinda Faradianti
31 October 2025 16:30

Penumpang menunggu commuter line (KRL) di Stasiun Duri, Jakarta, Selasa (15/6/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Penumpang menunggu commuter line (KRL) di Stasiun Duri, Jakarta, Selasa (15/6/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, JakartaBank Indonesia (BI) meluncurkan metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tanpa Pindai (Tap) untuk sejumlah moda transportasi yang beroperasi di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok (Jabodetabek).

Moda transportasi yang bisa menggunakan QRIS Tap seperti KAI Commuter Line, Bus Trans Jakarta, Light Trail Transit (LRT) Jakarta, LRT Jabodebek, dan Mass Rapid Transit (Moda Raya Terpadu) atau MRT.

Dilansir dari laman resmi KAI Commuter, Jumat (31/10/2025) metode pembayaran ini menggunakan sistem pembayaran tanpa pindai berbasis Near Field Communication (NFC). Nantinya saldo akan langsung terpotong sesuai tarif perjalanan.

"Caranya menempelkan smartphone ke perangkat pembayaran pada gate stasiun," tulis KAI Commuter.

Metode pembayaran ini dapat dilakukan di 83 stasiun wilayah Jabodetabek dan 17 stasiun wilayah Yogyakarta.

"Transaksi pembayaran dengan QRISTap dapat menggunakan aplikasi penyedia jasa pembayaran dengan pilih menu QRIS atau QRISTap," jelas keterangan tersebut.

Diketahui, QRIS Tap sendiri merupakan sistem pembayaran digital berbasis NFC yang diluncurkan BI dan pemerintah pada 14 Maret 2025. Dengan QRIS Tap masyarakat dapat melakukan transaksi cukup dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran.

Tidak hanya itu, saat ini 12 provinsi di Indonesia juga sudah mulai mengimplementasikan QRIS Tap untuk transaksi layanan bus provinsi, termasuk sejumlah perbankan dan perusahaan dompet digital (e-wallet).

Belakangan, BI juga tengah membuka peluangnya untuk menjajaki kerja sama penggunaan metode pembayaran tersebut dengan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple Inc.

Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Himawan Kusprianto mengatakan, penjajakan tersebut dilakukan sebagai upaya memperluas penggunaan QRIS Tap yang selama ini baru bisa digunakan di sistem operasi Android.

"Saat ini baru Android, jadi kalau iPhone belum bisa. Tapi kita sekarang, minggu depan kita coba jajaki dengan Apple. Mudah-mudahan bisa juga dibuka," ujarnya dalam diskusi bersama wartawan di Bukittinggi, belum lama ini.