Logo Bloomberg Technoz

Ketiga, kondisi ekonomi yang tidak pasti memengaruhi daya beli konsumen. Dengan konsumsi yang melemah, banyak gerai merasa perlu mencari alternatif penjualan yang lebih fleksibel dan hemat biaya.

Keempat, biaya sewa tempat dan tenaga kerja meningkat setiap tahun. Moelyono mencontohkan, meski jaringan global seperti Starbucks belum sepenuhnya pulih di Amerika, banyak gerai justru mengalami penutupan karena tekanan biaya operasional yang tinggi.

Kondisi tersebut mendorong banyak retail kopi untuk banting setir ke penjualan eceran dengan modal lebih ringan, fleksibel, dan lokasi yang mudah dijangkau. Konsep sepeda atau gerobak menawarkan biaya operasional lebih rendah dibandingkan menyewa toko besar di pusat kota.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana para pelaku kopi beradaptasi dengan kenaikan harga bahan baku, tekanan persaingan, dan perubahan daya beli konsumen. Model eceran diharapkan bisa menjaga kelangsungan bisnis sekaligus tetap memenuhi permintaan kopi masyarakat Indonesia.

(dec/spt)

No more pages