Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan laba bersih Rp1,4 triliun hingga kuartal III-2025. Angka ini turun 56% secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,23 triliun, seiring dengan penurunan harga batu bara global.

Penurunan kinerja tersebut dipengaruhi oleh turunnya Newcastle Index sebesar 22% yoy dan Indonesian Coal Index (ICI-3) sebesar 16% yoy, yang berdampak pada penurunan harga jual rata-rata sebesar 6%.

Meskipun laba menurun, pendapatan perusahaan naik 2% menjadi Rp31,3 triliun, didorong oleh peningkatan volume penjualan batu bara sebesar 8%. 

Dari total penjualan tersebut, 56% diserap pasar domestik, sedangkan 44% diekspor ke sejumlah negara, dengan lima tujuan utama ekspor yakni Bangladesh, India, Filipina, Vietnam, dan Korea Selatan.

Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, beban pokok pendapatan meningkat 11% yoy menjadi Rp27,8 triliun, seiring dengan kenaikan produksi batu bara sebesar 9% dan volume angkutan yang naik 8%.