Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina berhasil mencatatkan nilai efisiensi signifikan sepanjang 2024 dengan capaian Cost Optimization sebesar US$699 juta melalui program Optimus. Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen PHE dalam menciptakan lingkungan kerja yang efisien sekaligus menjaga dan meningkatkan produksi migas guna memperkuat ketahanan energi nasional serta mendukung agenda Asta Cita Pemerintah.

Memasuki 2025, program Optimus tetap menjadi fokus utama perusahaan. Hingga September 2025, lebih dari 100 inisiatif efisiensi telah dijalankan dengan nilai verifikasi mencapai US$260 juta dan diproyeksikan terus bertambah hingga akhir tahun.

PHE berkomitmen menjaga keekonomian proyek hulu migas melalui sinergi antar anak perusahaan guna memastikan efisiensi biaya operasi dan keberlanjutan investasi migas nasional.

Dalam menjaga produksi sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD), PHE menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga minyak dan gas, kenaikan biaya operasional, serta kewajiban non-RKAP. Untuk mengatasi hal ini, PHE menjalankan berbagai langkah efisiensi, termasuk melalui program Optimus yang menekankan inovasi teknologi, kolaborasi bisnis, dan budaya sadar biaya. Program ini bertujuan mencapai target produksi dengan biaya optimal tanpa mengorbankan keselamatan dan tetap meningkatkan profitabilitas perusahaan.

"Capaian cost optimization melalui program Optimus terus menunjukan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Harapannya ke depan ini terus dapat ditingkatkan, dan menjadikan cost optimization sebagai budaya dalam pengelolaan bisnis di lingkungan Subholding Upstream," imbuh Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Hermansyah Y Nasroen.

Ke depan, program Optimus akan diarahkan untuk selaras dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) guna mendukung komitmen perusahaan terhadap target Net Zero Emission 2060.

PHE juga terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi hulu migas yang berkelanjutan sesuai prinsip ESG. Selain itu, perusahaan menegaskan komitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memperkuat pencegahan praktik kecurangan melalui penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) bersertifikat ISO 37001:2016, guna memastikan seluruh aktivitas bisnis berjalan secara transparan dan berintegritas.