Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) membeberkan smelter katoda tembaga perseroan berhenti beroperasi sejak akhir Juli 2025 gegara keadaan kahar.

Lewat keterbukaan informasi, manajemen AMMN menerangkan keadaan kahar itu disebabkan karena kerusakan pada unit flash converting furnance (FCF) dan sulfuric acid plant.

Belakangan, AMMN meminta relaksasi ekspor kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia imbas insiden tersebut. Adapun, smelter itu dioperasikan oleh anak usaha AMMN, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

“Sejak akhir Juli 2025, kegiatan operasional fasilitas smelter AMNT terpaksa dihentikan sementara,” kata Direktur Utama AMMN Arief Widyawan Sidarto lewat keterbukaan informasi, Senin (27/10/2025).

Mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No. 6 tahun 2025, pemegang izin usaha pertambangan khusus (IUPK) tahap kegiatan operasi produksi yang telah membangun smelter dapat melakukan ekspor konsentrat apabila mengalami keadaan kahar.