KPK Buka Penyelidikan Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Dovana Hasiana
27 October 2025 17:50

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa penggelembungan anggaran atau mark up proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh. Kendati demikian, KPK belum mengelaborasikan lebih lengkap mengenai kapan penyelidikan proyek era Presiden ke-7 Joko Widodo itu dimulai.
“Saat ini sudah pada tahap penyelidikan,” ujar pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu saat dihubungi wartawan, Senin (27/10/2025).
Dugaan mark up itu mulanya disampaikan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Mahfud menyebut, biaya pembangunan proyek tersebut jauh lebih mahal dibandingkan dengan standar biaya serupa di China.
Dalam paparan yang disampaikan melalui kanal YouTube resminya, Mahfud mengungkap bahwa berdasarkan perhitungan pihak Indonesia, biaya pembangunan per kilometer proyek Whoosh mencapai US$52 juta, sementara di China hanya sekitar US$17-US$18 juta per kilometer.
“Naik tiga kali lipat kan? Ini yang naik siapa, uangnya ke mana? Itu harus diteliti karena ada dugaan mark up,” ujar Mahfud dikutip Jumat (17/10/2025).































