Logo Bloomberg Technoz

“Kami selalu mengajak masyarakat untuk cek legalitas di website OJK atau aplikasi resmi. Ciri legal itu berizin dan diawasi OJK, transparan dalam biaya, dan memiliki layanan pengaduan yang jelas. Melalui kanal edukasi kami, Pinjam Yuk terus menyampaikan cara mengenali modus pinjol ilegal dan mengingatkan agar tidak memberikan akses data sembarangan,” ujar Nella.

Pesan tersebut menjadi relevan di tengah meningkatnya kasus penipuan digital yang memanfaatkan celah rendahnya literasi keuangan. 

Pinjam Yuk berupaya merespons hal tersebut dengan pendekatan preventif berbasis edukasi. Melalui kampanye digital, Pinjam Yuk aktif mengedukasi pengguna di media sosial, kampus, dan komunitas. Edukasi ini tidak hanya menjelaskan perbedaan legalitas, tetapi juga memberikan panduan sederhana untuk mengidentifikasi tanda-tanda penipuan, seperti permintaan akses kontak yang tidak wajar atau bunga tidak transparan.

Pinjam Yuk di FinExpo 2025 (Bloomberg Technoz)

Dalam booth Pinjam Yuk di FinExpo 2025, pengunjung juga diajak melakukan berbagai aktivitas seru seperti edukasi terkait keuangan dan juga spin wheel untuk mendapatkan eksklusif merchandise .

Upaya ini menjadi bagian dari komitmen industri untuk menegakkan prinsip Responsible Lending atau pemberian pinjaman yang bertanggung jawab. Prinsip ini menegaskan bahwa setiap perusahaan fintech wajib memastikan bahwa konsumen memahami risiko dan kewajiban sebelum meminjam.

“Transparansi menjadi kunci. Di Pinjam Yuk, semua biaya, bunga, dan tenor selalu dijelaskan di awal. Tidak ada biaya tersembunyi. Kami ingin pengguna memutuskan berdasarkan informasi yang jelas dan jujur,” tegas Nella.

Dalam konteks yang lebih luas, langkah Pinjam Yuk sejalan dengan misi OJK untuk terus aktif meningkatkan indeks inklusi keuangan nasional.

Melalui pendekatan edukatif, transparansi layanan, dan kolaborasi lintas lembaga, Pinjam Yuk membuktikan bahwa industri fintech legal tidak hanya hadir untuk memberikan pinjaman, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam memerangi pinjol ilegal. Dalam lanskap ekonomi digital yang kian dinamis, komitmen semacam ini menjadi fondasi penting menuju inklusi keuangan yang adil dan berkelanjutan.

(tim)

No more pages