Netty Ismail, Kok Leong Chan, dan Anisah Shukry - Bloomberg News

Bloomberg, Malaysia mengatakan sedang bernegosiasi agar cip dibebaskan dari tarif Presiden Donald Trump, sembari bersiap untuk meneken perjanjian perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) pada Minggu (26/10/2025).

"Saat ini belum ada tarif dan saya harap akan terus demikian," ujar Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Zafrul Aziz dalam wawancara dengan Haslinda Amin dari Bloomberg Television. "Ini pasar yang cukup penting bagi Malaysia."

Malaysia dikenakan tarif sebesar 19% untuk ekspor ke AS, dan Trump juga mempertimbangkan tarif hingga 300% untuk semikonduktor, sebuah langkah yang menurut eksportir cip terbesar keenam di dunia tersebut akan mengkhawatirkan. AS adalah pasar terbesar ketiga Malaysia untuk ekspor semikonduktor.

Zafrul juga mengisyaratkan potensi kesepakatan mineral penting dengan AS ketika Trump mengunjungi Kuala Lumpur untuk menghadiri KTT tahunan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean).