Saat BI Rate Ditahan, Saham BBCA dan ASII Diborong Investor Asing
Muhammad Julian Fadli
23 October 2025 08:05

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Rabu 22 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,04% terpeleset mencapai 8.152,55. Diam–diam investor asing borong saham BBCA dan ASII saat BI Rate ditahan di level 4,75%.
Berseberangan jauh dengan melemahnya IHSG, terungkap investor asing beli bersih (net buy) mencapai Rp169,82 miliar pada perdagangan saham pasar reguler. Sama halnya, di seluruh pasar investor asing juga net buy sejumlah Rp133,52 miliar.
Adapun investor asing mencatat net buy pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp235,04 miliar. Biarpun terjadi pembelian yang deras, saham BBCA tetap melemah 3,24% dan ditutup di posisi Rp8.200/saham.
Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Rabu (22/10/2025):
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp235,04 miliar
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp166,56 miliar
- PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp96,58 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp49,34 miliar
- PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) Rp46,31 miliar
- PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp34,67 miliar
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp31,04 miliar
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Rp28,49 miliar
- PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) Rp24,67 miliar
- PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Rp20,27 miliar
Sedang, investor asing net sell yang masif pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp240,62 miliar. Imbas tergencet manuver jual, saham BBRI melemah 1,6% di posisi Rp3.700/saham.






























