Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemulihan harga Bitcoin belum solid dan relatif bergerak sideways pada level US$108.000. Catatan 'Uptober' pada bulan ini menjadi tanda tanya besar pelaku pasar, apakah data akan terpatahkan?

Pada saat total aset digital dunia mengalami pelemahan pada kisaran 4%, Bitcoin masih menguat tipis 0,2% ke level US$108.045 (setara Rp1,79 miliar) hingga Rabu (22/10/2025) pukul 17.00 WIB.

Catatan sebaliknya, Ethereum melemah 0,7% dibanding kemarin dan bertengger pada US$3.844,9. Solana -0,1% ke US$184,21, sementara Dogecoin -1,5% ke 0,19 dan XRP (US$2,39) dan Cardano (US$0,63) masing-masing -1% dan -1,6%.

Sebelumnya pasar kripto mengalami gelombang optimisme bullish pada minggu pertama Oktober seiring meningkatnya tekanan beli, mendorong Bitcoin dari US$115.000 ke rekor tertinggi US$126.200.

Proyeksi Level Resisten di US$120.000?

Sebuah analisis menyebut potensi harga Bitcoin mampu menuju US$120.000 dalam jangka pendek dan kembali bergerak maju ke US$150.000, kata CrediBull Crypto. Secara teknikal analis populer ini menggambarkan adanya pola gelombang impuls dan saat ini berada di gelombang sub kedua dari pergerakan lima gelombang.