Logo Bloomberg Technoz

Isu Aksi Korporasi di Balik Gerak Saham Pyridam Farma (PYFA)

Recha Tiara Dermawan
22 October 2025 10:05

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham emiten farmasi, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), menjadi salah satu saham yang tengah mendapat perhatian investor, sama seperti sejumlah saham lain yang tersengat tema aksi korporasi yang tengah menjadi tren tahun ini.

Saham PYFA hari ini dibuka menguat lima poin ke level Rp560/saham. Namun, kenaikan ini tidak bertahan lama. Saham PYFA hingga pukul 9.40 melemah 10 poin ke level Rp545/saham.

Meski demikian, PYFA masih mengakumulasi kenaikan sekitar 18% dalam satu bulan terakhir. Sejak awal tahun, saham PYFA bahkan mengakumulasi kenaikan 161,90%, yang mana akselerasinya terlihat selama enam bulan terakhir, ketika PYFA melesat 264,24%.


Berdasarkan informasi dari pelaku pasar, kenaikan tersebut tak lepas dari isu rencana PYFA untuk menggalang dana melalui rights issue.

Rights issue dikabarkan mencapai nilai triliunan rupiah. Nilai ini ditargetkan karena PYFA dikabarkan akan mengakuisisi rumah sakit swasta dari salah satu pemain properti besar.