Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Cek Proyek Smelter Amman Mineral di NTB

Fransisco Rosarians Enga Geken
20 June 2023 11:35

Truk pengangkut mineral pentambangan Amman Mineral. (Dok Amman.co.id)
Truk pengangkut mineral pentambangan Amman Mineral. (Dok Amman.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju terbang menuju Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Pagi ini. Setibanya di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, rombongan presiden akan langsung berpindah ke Helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Sumbawa Barat.

Rencananya, presiden dan para menteri akan meninjau proyek pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Smelter yang dibangun anak usaha PT Amman Mineral Industri ini rencananya akan mengolah konsentrat tembaga dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang. Kapasitas input awalnya diprediksi mampu 900 ribu ton per tahun.

Smelter ini rencananya akan menghasilkan 222.000 ton katoda tembaga, 830.000 ton asam sulfat dengan konsentrasi 98%. Selain itu, pemurnian logam mulia pada smelter ini akan menghasilkan sebanyak 18 ton emas batangan dengan kemurnian emas 99,9%; sebanyak 55 ton perak batangan dengan kemurnian perak 99,9%; dan sejumlah logam mulia lainnya.

Proyek Smelter ini seharusnya rampung pada tahun ini. Akan tetapi, pembangunannya mengalami hambatan berupa kendala logistik, mobilisasi pekerja, dan sejumlah faktor eksternal lainnya akibat pandemi Covid-19 dan krisis Eropa. Hingga Maret 2023, progres pengerjaan proyek tersebut pun dilaporkan baru mencapai 51,63%. Rencananya, Smelter Amman ini akan digenjot untuk rampung Mei 2024.

Presiden  Jokowi didampingi Iriana; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia; Menteri ESDM, Arifin Tasrif; Menteri BUMN, Erick Thohir; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Sekretaris Militer Presiden, Laksda TNI Hersan; Komandan Paspampres, Mayjen TNI Rafael Granada Baay; serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.