Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK) Indonesia, Solihin Sofian, memperkirakan nilai impor produk kosmetika ke Indonesia akan mencapai antara US$450 juta hingga US$500 juta semester pertama pada tahun 2025 atau sekitar Rp8,3 T. 

Nilai ini tercatat pada kategori Harmonized System (HS) Code 3303 hingga 3307 yang mencakup sediaan personal care dan produk kecantikan.

Menurut Solihin, angka tersebut menunjukkan kembalinya tren peningkatan impor setelah sempat melambat tahun lalu. 

“Kalau melihat data sementara, semester pertama tahun ini saja sudah mencapai sekitar USD 450 juta sampai USD 500 juta,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Rabu (15/10) malam.

Ia menjelaskan, pada tahun sebelumnya nilai impor kosmetika Indonesia berada di kisaran US$ 910 juta hingga US$ 930 juta atau sekitar Rp15 T.