Logo Bloomberg Technoz

Dalam unggahan terpisah di X sebelumnya, Mujahid mengatakan Afghanistan menewaskan banyak tentara Pakistan yang "menyerang," sekaligus menyita senjata dan tank, serta merebut pos-pos militer mereka.

Pakistan dan Afghanistan terlibat baku tembak sengit di sepanjang perbatasan mereka selama akhir pekan, di tengah meningkatnya ketegangan setelah Kabul menuduh Islamabad melancarkan serangan udara di wilayah Afghanistan—tuduhan yang belum secara resmi direspons Pakistan.

Afghanistan menyatakan pasukannya menewaskan 58 tentara Pakistan dalam operasi perbatasan semalam. Sementara Pakistan mengklaim menewaskan lebih dari 200 tentara Afghanistan, dan 23 tentaranya tewas.

Mujahid menjelaskan gencatan senjata dilakukan "atas permintaan dan desakan pihak Pakistan," menambahkan bahwa pasukan Taliban akan mematuhinya kecuali jika dilanggar. Ia tidak merinci berapa lama gencatan senjata ini akan berlangsung.

Konflik terbaru di Asia juga mendesak Presiden AS Donald Trump, yang sedang dalam perjalanan ke Mesir untuk memimpin bersama KTT perdamaian internasional Gaza, agar bersedia turun tangan guna menyelesaikan pertempuran antara Pakistan dan Afghanistan.

Trump mengklaim telah menghentikan banyak perang, termasuk konflik singkat India dan Pakistan pada Mei. Namun, New Delhi membantah kontribusi Trump, sedangkan Islamabad memuji keterlibatannya dalam mengakhiri konflik tersebut.

Militer Pakistan membantah klaim Mujahid bahwa pasukan Afghanistan membalas serangan Pakistan dengan senjata ringan dan berat di distrik Spin Boldak, Kandahar, Afghanistan, yang menewaskan 12 warga sipil dan melukai lebih dari 100 orang.

Mereka mengklaim pasukan Pakistan menewaskan sekitar 30 tentara dan anggota Taliban dari cabang lokalnya, serta menghancurkan delapan pos dan enam tank dalam serangan semalam di wilayah Kurram.

Dalam bentrokan selanjutnya pada hari itu, sebanyak 20 anggota Taliban Afghanistan tewas setelah mereka menyerang Provinsi Balochistan, kata militer Pakistan dan menambahkan, "situasinya masih berkembang."

Islamabad menuduh Afghanistan menyembunyikan anggota Taliban Pakistan dan membiarkan mereka menggunakan wilayahnya untuk menyerang Pakistan—tuduhan yang dibantah Kabul. 

Sebelumnya stasiun televisi pemerintah Pakistan melaporkan bahwa pemimpin penting Taliban Pakistan tewas dalam serangan balasan tersebut.

(bbn)

No more pages