Logo Bloomberg Technoz

Ia menegaskan bahwa kemampuan Danantara untuk menanggung beban utang proyek Whoosh masih dalam batas wajar (manageable).

“Manageable, mereka cuma perlu bayar Rp2 triliun, kan? Untungnya Rp1,5 triliun. Basically low cost-nya cuma Rp500 miliar yang kurang. Mereka dapat dividen setahun Rp90-100 triliun.” kata Purbaya.

Sebelumnya, Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan restrukturisasi proyek KCJB yang menjadi salah satu beban sejumlah BUMN seperti PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Dalam usulannya, Danantara membuka kemungkinan penambahan ekuitas maupun penyerahan infrastruktur KCIC kepada pemerintah.

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang dimiliki oleh konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan porsi 60% dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd sebesar 40%. Total nilai investasi proyek ini mencapai US$7,2 miliar, dengan skema pembiayaan 75% pinjaman dari China Development Bank (CDB) dan 25% setoran modal pemegang saham.

(rtd/roy)

No more pages