Logo Bloomberg Technoz

Startup Bioteknologi Berambisi Hidupkan Lagi Badak Langka

News
15 October 2025 15:50

Badak Putih Utara yang terancam punah. (Bloomberg)
Badak Putih Utara yang terancam punah. (Bloomberg)

Eric Ombok-Bloomberg News

Bloomberg, Sebuah perusahaan bioteknologi dengan valuasi US$10 miliar (setar Rp165,7 triliun) dan para ilmuwan dari seluruh dunia berencana menerapkan teknologi rekayasa gen dan menggunakan induk pengganti untuk memulai upaya mengembalikan badak putih utara dari ambang kepunahan dalam empat tahun. 

Colossal Biosciences Inc., perusahaan berbasis di Dallas, Amerika, yang bertujuan menghidupkan kembali hewan-hewan yang telah punah seperti gajah mammoths, bekerja sama dengan peneliti dari negara-negara termasuk Kenya, Jerman, Italia, Jepang, dan Republik Ceko untuk menghidupkan badak putih utara ketiga. Hal ini akan menambah dua badak betina yang tersisa, Najin dan Fatu, yang hidup di kawasan konservasi di wilayah Rift Valley, Kenya. Jika upaya ini berhasil, upaya serupa akan diikuti. 

“Ini masih tiga hingga empat tahun lagi,” kata Matt James, penanggungjawab Hewan Colossal, dalam sebuah wawancara. “Akan lebih mudah dan murah untuk memulihkan populasi saat ini daripada jika kita kehilangan spesies tersebut sepenuhnya dan kemudian mencoba mengembalikannya dari kepunahan.”

Rekayasa genetika, dan tujuan untuk mengembalikan hewan dari kepunahan, adalah tool baru dan kontroversial dalam perjuangan untuk melindungi keanekaragaman hayati planet yang semakin berkurang akibat aktivitas manusia yang merusak ekosistem dan menghilangkan organisme yang menjaga fungsinya. Namun, beberapa ilmuwan telah memperingatkan bahwa menghidupkan lagi hewan memiliki konsekuensi tidak terduga. 

Surrogate Mother