Logo Bloomberg Technoz

Aliran Modal Asing Deras, Kewajiban Neto Investasi RI Meningkat

Elisa Valenta
19 June 2023 13:20

The Bank Indonesia headquarters in Jakarta (Rony Zakaria/Bloomberg)
The Bank Indonesia headquarters in Jakarta (Rony Zakaria/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi investasi internasional (PII) Indonesia mengalami peningkatan kewajiban neto US$ 2,6 miliar menjadi US$ 255,3 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Arus modal asing dan investasi yang mengalir deras ke dalam negeri mendorong peningkatan posisi kewajiban meski pada saat yang sama nilai aset juga naik.

"Peningkatan kewajiban neto tersebut berasal dari kenaikan posisi kewajiban finansial luar negeri (KFLN) yang melampaui kenaikan posisi aset finansial luar negeri (AFLN)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Senin (19/6).

PII merupakan neraca yang terdiri atas aset dan kewajiban finansial. Adapun nilai aset finansial luar negeri Indonesia pada kuartal pertama tahun ini US$ 464,5 miliar, naik US$ 14,6 miliar dibandingkan kuartal sebelumnya.

Mayoritas komponen aset meningkat, dengan kenaikan terbesar pada aset cadangan devisa diikuti oleh investasi langsung, investasi lainnya, dan investasi portofolio. Peningkatan posisi aset tersebut selain dikontribusikan oleh peningkatan penempatan aset, juga disebabkan oleh peningkatan harga aset dan pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Sementara posisi kewajiban finansial luar negeri Indonesia pada kuartal pertama sebesar US$ 719,8 miliar, naik US$ 17,2 miliar dari kuartal sebelumnya. Meski demikian, kenaikan secara persentase pada posisi kewajiban itu sebetulnya lebih kecil dibandingkan kenaikan aset, yakni 2,5% dan 3,3%.