Ming-Chi Kuo mengatakan usaha patungan itu sudah mengamankan sekitar 65% dari jumlah pesanan engsel Apple. Sementara sisanya atau 35% bakal diurus oleh perusahaan bernama Amphenol.
Menurut dia, dengan memasuki bisnis engsel melalui usaha patungan bersama Shin Zu Shing, Foxconn tak hanya menargetkan keuntungan di tingkat komponen tersebut, tetapi juga memperkuat keunggulan integrasi vertikal dengan bisnis perakitannya.
Pada bagian lain, dirinya memandang penurunan harga engsel terutama disebabkan oleh optimalisasi desain perakitan dan keterlibatan Foxconn, bukan penurunan tajam biaya komponen hulu.
Soal tingkat pesanan engsel lebih kecil di Amphenol, Ming-Chi Kuo menyebut ini mencerminkan respons yang kurang agresif terhadap permintaan ekspansi Apple. Dia pun memprediksi produsen komponen elektronik asal China, Luxshare-ICT bakal bergabung sebagai pemasok engsel yang baru sesudah 2027 mendatang.
Kuo menilai kemuculan Luxshare-ICT sebagai pemasok potensial menyiratkan dua hal yaitu memiliki kemungkinan turun lagi untuk biaya produksi engsel Apple dan menjadi menaikkan persaingan.
(far/wep)
