Pada Senin, kelompok produsen yang terkenal optimistis ini mengatakan dalam laporan bulanannya bahwa permintaan global akan tumbuh sebesar 1,3 juta barel per hari tahun ini dan 1,4 juta barel pada 2026. Hal ini terjadi saat para pengamat pasar lainnya, termasuk Badan Energi Internasional (IEA), memprediksi surplus rekor tahun depan.
Tanda-tanda bearish mulai muncul pada kurva berjangka. Selisih harga Brent mulai Maret 2026 dan beberapa bulan berikutnya telah masuk ke dalam struktur contango, di mana kontrak jangka pendek diperdagangkan dengan diskon dibandingkan kontrak jangka panjang.
Harga:
- Brent untuk pengiriman Desember naik 0,4% menjadi US$63,59 per barel pada pukul 08.25 di Singapura.
- WTI untuk pengiriman November naik 0,5% menjadi US$59,76 per barel.
(bbn)
No more pages


































