Logo Bloomberg Technoz

Untuk mendapatkan kembali NISN, berikut langkah-langkahnya:

  • Buka laman resmi di https://nisn.data.kemdikbud.go.id melalui browser HP.

  • Pilih menu Pencarian Nama di pojok kanan atas layar.

  • Isi data lengkap berupa nama, tempat lahir, tanggal lahir, serta nama ibu kandung siswa.

  • Masukkan kode captcha sesuai instruksi.

  • Klik tombol Cari, lalu sistem akan menampilkan NISN siswa yang bisa dicatat dan digunakan untuk cek PIP.

Dengan langkah ini, masalah lupa NISN bisa segera teratasi. Setelah data berhasil ditemukan, orang tua maupun siswa dapat melanjutkan proses cek status penerima bantuan PIP.

Panduan Cek PIP Online Melalui HP

Program Indonesia Pintar (PIP) 2025 (Diolah)

Setelah mengetahui NISN, pengecekan status penerima bisa dilakukan dengan mudah melalui situs resmi PIP. Prosesnya tidak membutuhkan aplikasi tambahan, cukup menggunakan browser di HP.

Berikut langkah selengkapnya:

  1. Akses situs resmi pip.kemendikdasmen.go.id.

  2. Masukkan NISN dan NIK siswa pada kolom yang tersedia.

  3. Jawab pertanyaan verifikasi berupa soal matematika sederhana.

  4. Klik tombol Cek Penerima PIP.

  5. Tunggu beberapa detik hingga sistem menampilkan informasi status penerima.

Jika siswa terdaftar sebagai penerima, maka keterangan status akan muncul di layar. Sebaliknya, jika belum masuk daftar, sistem akan menampilkan informasi bahwa siswa tidak terdaftar di termin tersebut.

Dengan cara ini, proses verifikasi jauh lebih praktis dan transparan, tanpa perlu mendatangi sekolah atau kantor dinas pendidikan.

Syarat Penerima PIP

Siswa berjalan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) Sentra Handayani, Jakarta, Senin (14/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Meski terbuka luas, tidak semua siswa bisa menerima bantuan PIP. Ada sejumlah kriteria khusus yang ditetapkan pemerintah. Mengacu pada laman resmi PIP Kemendikdasmen, penerima bantuan adalah siswa yang termasuk dalam kategori berikut:

  • Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP).

  • Siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin.

  • Anak dari keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

  • Siswa yang berasal dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

  • Anak yatim piatu, yatim, atau piatu dari sekolah, panti asuhan, atau panti sosial.

  • Siswa terdampak bencana alam.

  • Siswa putus sekolah yang diarahkan untuk kembali bersekolah.

  • Anak dengan kondisi khusus seperti kelainan fisik, korban musibah, anak dari orang tua yang terkena PHK, tinggal di daerah konflik, atau berasal dari keluarga terpidana.

  • Anak yang memiliki lebih dari tiga saudara kandung serumah.

  • Peserta didik di lembaga kursus atau pendidikan nonformal lain yang terdaftar resmi.

Dengan kriteria ini, pemerintah memastikan bantuan PIP benar-benar diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

Pentingnya NISN dalam Proses PIP

NISN menjadi kunci utama dalam proses pengecekan PIP. Tanpa NISN, sistem tidak bisa melakukan verifikasi karena seluruh data penerima tersimpan dalam basis Dapodik.

NISN sendiri adalah identitas resmi siswa di Indonesia yang bersifat unik, berlaku seumur hidup, dan tidak dapat diganti. Dengan adanya NISN, setiap siswa bisa terlacak status pendidikannya, termasuk akses bantuan pendidikan.

Oleh karena itu, orang tua maupun siswa wajib memastikan NISN tercatat dengan benar di sistem sekolah. Jika ada kesalahan data, segera lakukan perbaikan melalui pihak sekolah agar tidak menghambat akses bantuan PIP.

Dampak Positif PIP bagi Pendidikan

Ilustrasi Pelajar Sekolah Dasar (Envato)

Program Indonesia Pintar bukan sekadar bantuan tunai, melainkan investasi jangka panjang dalam sektor pendidikan. Bantuan yang diterima siswa diharapkan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah, mulai dari pembelian seragam, buku, hingga biaya transportasi.

Bagi keluarga kurang mampu, PIP menjadi penopang utama agar anak tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa terkendala biaya. Secara makro, program ini juga mendukung peningkatan angka partisipasi sekolah dan menekan angka putus sekolah di Indonesia.

Sejak diluncurkan, PIP telah menjangkau jutaan siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Program ini terbukti membantu menekan kesenjangan akses pendidikan, terutama di wilayah terpencil dan keluarga dengan kondisi ekonomi sulit.

Digitalisasi Layanan PIP

Pemerintah terus mendorong digitalisasi layanan PIP agar lebih mudah diakses masyarakat. Dengan adanya sistem online, pengecekan bisa dilakukan secara real-time, transparan, dan tanpa birokrasi rumit.

Transformasi digital ini juga membantu mengurangi potensi penyalahgunaan data atau penyaluran yang tidak tepat sasaran. Dengan sistem yang terintegrasi langsung dengan Dapodik, penerima bantuan bisa dipastikan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Selain itu, digitalisasi mendorong literasi teknologi di kalangan orang tua dan siswa. Masyarakat menjadi terbiasa menggunakan layanan daring untuk kebutuhan administratif pendidikan.

Tips Agar Tidak Keliru Saat Mengecek PIP

Program Indonesia Pintar (pip.dikdasmen.go.id)

Meski sederhana, pengecekan PIP tetap membutuhkan ketelitian. Berikut beberapa tips agar proses berjalan lancar:

  1. Pastikan data identitas benar, terutama NISN dan NIK.

  2. Gunakan koneksi internet stabil untuk menghindari error pada sistem.

  3. Akses situs resmi agar terhindar dari laman palsu yang berpotensi merugikan.

  4. Simpan hasil pengecekan dengan screenshot sebagai bukti.

  5. Segera hubungi sekolah jika data tidak sesuai atau nama belum terdaftar padahal memenuhi syarat.

Dengan langkah ini, proses pengecekan PIP dapat dilakukan lebih aman dan akurat.

Harapan ke Depan

Program Indonesia Pintar menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul. Dengan bantuan ini, tidak ada lagi alasan anak berhenti sekolah hanya karena keterbatasan biaya.

Namun, keberhasilan PIP tidak hanya bergantung pada pemerintah. Partisipasi aktif orang tua, sekolah, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar program berjalan efektif. Pemeriksaan data secara berkala dan pemanfaatan bantuan sesuai kebutuhan menjadi kunci agar PIP memberi dampak maksimal.

Ke depan, diharapkan sistem PIP semakin inklusif dengan jangkauan lebih luas. Dengan layanan digital yang semakin matang, akses pendidikan bagi semua anak Indonesia bisa terjamin tanpa terkendala status ekonomi.

(seo)

No more pages