Mark Burton - Bloomberg News

Bloomberg, Dengan harga tembaga yang melesat menuju rekor, para pedagang (trader) berada dalam suasana bullish akhir pekan lalu ketika mereka berbondong-bondong ke London untuk menghadiri pertemuan terbesar dalam kalender perdagangan logam.

Tiba-tiba, muncul postingan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Truth Social.

Harga anjlok hingga 5% pada Jumat setelah Trump mengancam akan mengenakan tarif impor tambahan yang "besar-besaran" untuk barang-barang China, yang secara tiba-tiba mengakhiri reli yang telah mengangkat logam industri penting tersebut hingga hampir mencapai rekor.

Trump melunakkan komentarnya di unggahan selanjutnya, dan harga tembaga menguat pada Senin (13/10/2025) pagi.