Samy Adghirni dan William Horobin- Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Emmanuel Macron melantik kembali Sebastien Lecornu sebagai Perdana Menteri Prancis, hal ini sekaligus memberikan kesempatan bagi sekutu sentrisnya untuk membentuk kabinet baru dan mengesahkan anggaran melalui parlemen yang tengah terpecah.

Lecornu harus mengajukan anggaran 2026 pada hari Senin agar legislasi dapat disahkan sebelum akhir tahun melalui proses normal. Jika gagal, Majelis Nasional mungkin harus meloloskan undang-undang darurat untuk menjaga pendanaan pemerintah tetap berjalan.

Pelantikan kembali ini menjadi upaya terakhir untuk menemukan keseimbangan politik agar pemerintah berikutnya tidak runtuh, yang kemungkinan akan memaksa digelarnya pemilu mendadak dan memicu periode ketidakstabilan politik baru.

“Kita harus mengakhiri krisis politik ini, yang membuat rakyat Prancis frustrasi, serta ketidakstabilan yang merugikan citra dan kepentingan Prancis,” kata Lecornu dalam pernyataan di media sosial pada Jumat malam.