Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Danantara Asset Management (DAM) akan menyerap seluruh saham baru hasil penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), dengan nilai total sekitar US$1,44 miliar atau setara Rp23,39 triliun (kurs Rp16.225).

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Garuda Indonesia pada 6 Oktober 2025, injeksi modal oleh Danantara dilakukan melalui dua mekanisme, yakni setoran modal tunai sebesar US$1,441 miliar (Rp23,39 triliun) dan konversi pinjaman pemegang saham (shareholder loan/SHL) senilai US$405 juta (Rp6,56 triliun).

Garuda (GIAA) akan menerbitkan sebanyak 407,90 miliar saham baru dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp75 per saham, sesuai hasil penilaian wajar oleh KJPP Areyanto & Rekan. Saham baru ini akan dikategorikan sebagai saham Seri D.

Berdasarkan struktur kepemilikan sebelum transaksi, PT Danantara Asset Management (Persero) tercatat menguasai 64,54% saham GIAA, PT Trans Airways 7,99%, dan masyarakat 27,46%. Setelah PMTHMETD dilaksanakan, porsi kepemilikan Danantara akan meningkat menjadi 93,50%, sedangkan Trans Airways turun menjadi 1,47% dan publik terdilusi menjadi 5,03%.

Danantara sebelumnya telah memberikan pinjaman kepada Garuda Indonesia sebesar US$405 juta melalui perjanjian Shareholder Loan (SHL) yang diteken 24 Juni 2025. Dana tersebut telah dicairkan empat kali pada periode Juli–September 2025.